Heboh! Turnamen DOTA 2 Berhadiah 240 Miliar Diserang Hacker
Turnamen DOTA 2 - Kabar menghebohkan kembali datang berkat gangguan Hacker. Kali ini datangnya tidak terduga dan muncul pada hari kedua The International, yaitu turnamen terbesar game Defense of The Ancients 2 (DOTA 2) yang dihelat hari mulai kemaren. Pertandingan yang mempertemukan para pemain tim DOTA terbaik di berbagai belahan penjuru dunia ini sempat terganggu disebabkan serangan hacker.
Sebagaimana yang dikutip dari PC World, Rabu (5 Agustus 2015), serangan nakal itu terjadi ketika tim Evil Geniuses bertanding melawan tim compLexity Gaming. Saat mereka sedang seru-serunya bertanding, tiba-tiba permainan melambat (lag) dan lalu berhenti sebentar (ter-pause).Pada umumnya, hal tersebut terjadi apabila koneksi internet tengah bermasalah. Benar saja, ketika dicek, Valve selaku penyelenggara mendapati serangan distributed denial-of-service (DDoS) di server.
Baca juga: Daftar Game Mirip DOTA di Android dan iOS
Hanya sekedar informasi, DDoS adalah sebuah serangan paket data dalam jumlah besar ke sebuah server. jumlah paket data yang diterima dalam waktu bersamaan dapat mengakibatkan server melambat atau down, bahkan juga mengalami ketumbangan.
Valve membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menghambat serangan tersebut. Kemudian setelah diantisipasi, turnamen DOTA 2 yang memperebutkan hadiah uang tunai sebesar 18 juta dollar AS atau berkisar Rp 243 miliar tersebut kembali digulir dan berjalan normal.
Walaupun mempunyai gameplay yang mirip, DOTA dan DOTA 2 ternyata mempunyai sistem yang lumayan berbeda. Tenghok saja, untuk memainkan game DOTA secara multiplayer, para pemain dapat menggunakan jaringan komputer lokal atau local area network (LAN). Hal itu artinya, tidak dibutuhkan koneksitivitas internet dalam bermain bersama teman-teman dalam satu jaringan.
Sementara untuk DOTA 2, Valve mewajibkan para pemain terhubung ke server game dengan melalui koneksi internet supaya dapat memainkannya secara multiplayer.
Yap, Sistem inilah yang kemudian dianggap rentan dan lemah, karena para peretas jahil dan nakal dapat mengganggu permainan dengan menyerang server tersebut.
Akhirnya, demi kenyamanan dalam bermain dota. Valve direkomendasikan untuk mencari cara melindungi server game DOTA dari gangguan-gangguan peretas jahil yang seperti telah terjadi pada hari ini, atau dapat merealisasikan kembali permainan multiplayer melalui jaringan lokal.
Comments
Post a Comment